1. Pengertian
Pemeriksaan glukosa merupakan pemeriksaan kadar darah di dalam darah. Kadar gula yang tinggi maupun rendah dalam darah dapat membahayakan kesehatan. Kadar gula darah yang tinggi atau hiperglikemia biasanya terjadi pada penderita Diabetes Melitus dimana gula yang beredar dalam darah sangat banyak karena sel tubuh tidak dapat menggunakan gula tersebut. Proses pemakaian gula oleh sel dibantu insulin. Jika kadar insulin pada penderita Diabetes Melitus rendah maka gula tidak mampu masuk ke dalam sel sehingga akan beredar di dalam plasma dalam jumlah yang banyak. Pada penderita Diabetes Mellitus akan merasakan lemas, mudah lelah, mudah haus, mudah lapar dan sering kencing. Pada kondisi gula yang rendah maka sel akan kekurangan sumber tenaga untuk proses metabolisme sehingga pasien akan merasakan lemas hingga pingsan. Jika keadaan berlanjut dan kadar gula sampai sangat rendah akan mempengaruhi kerja semua organ hingga kematian. Pemeriksaan glukosa ini biasanya digunakan untuk mendeteksi penyakit diabetes melitus dan monitoring selama pengobatan maupun kondisi dengan kadar gula rendah/hipoglikemia.
Tes hemoglobin A1c (HbA1c)
Tes gula darah HbA1C memiliki fungsi untuk mengetahui rata-rata kadar gula darah dalam 3 bulan terakhir sesuai masa hidup sel darah merah tubuh. Tes ini dilakukan dengan cara mengukur persentase gula darah yang melekat pada hemoglobin (Hb). Test HbA1C ini berguna untuk mengetahui dalam 3 bulan kadar gula dapat terkontrol atau tidak pada penderita Diabetes Mellitus. Nilai rujukan HbA1C sebagai berikut:
2. Tujuan pemeriksaan, Tujuan pemeriksaan kadar gula darah/glukosa dalam darah. Untuk mendiagnosis penyakit Diabetes mellitus.
3. Persiapan pasien
4. Pengambilan sampel
Gunakan darah vena. Biasanya pengambilan di siku sekitar 3-5 ml.
5. Waktu Tunggu Pemeriksaan
6. Pengambilan Hasil Pemeriksaan, Pengambilan hasil dapat dilakukan kapan saja dengan menunjukkan identitas pasien atau bukti pendaftaran atau bukti pembayaran.
7. Konsultasi Hasil Pemeriksaan, Konsultasi hasil pemeriksaan laboratorium dapat dilakukan setiap hari kerja oleh Penanggung Jawab Laboratorium (Dokter Spesialis Patologi Klinik).