Pemeriksaan Gula Darah Puasa

1. Pengertian

Pemeriksaan glukosa merupakan pemeriksaan kadar darah di dalam darah. Kadar gula yang tinggi maupun rendah dalam darah dapat membahayakan kesehatan. Kadar gula darah yang tinggi atau hiperglikemia biasanya terjadi pada penderita Diabetes Melitus dimana gula yang beredar dalam darah sangat banyak karena sel tubuh tidak dapat menggunakan gula tersebut. Proses pemakaian gula oleh sel dibantu insulin. Jika kadar insulin pada penderita Diabetes Melitus rendah maka gula tidak mampu masuk ke dalam sel sehingga akan beredar di dalam plasma dalam jumlah yang banyak. Pada penderita Diabetes Mellitus akan merasakan lemas, mudah lelah, mudah haus, mudah lapar dan sering kencing. Pada kondisi gula yang rendah maka sel akan kekurangan sumber tenaga untuk proses metabolisme sehingga pasien akan merasakan lemas hingga pingsan. Jika keadaan berlanjut dan kadar gula sampai sangat rendah akan mempengaruhi kerja semua organ hingga kematian. Pemeriksaan glukosa ini biasanya digunakan untuk mendeteksi penyakit diabetes melitus dan monitoring selama pengobatan maupun kondisi dengan kadar gula rendah/hipoglikemia.

Tes gula darah puasa ini mengharuskan pasien berpuasa selama 8-12 jam sebelum melakukan tes. Pasien tetap mengkonsumsi air putih selama puasa. Test ini digunakan untuk diagnosis Diabetes Mellitus. Nilai normal glukosa puasa adalah:

  •  Normal : Di bawah atau sama dengan 99 miligram   per desiliter (mg/dL).
  •  Prediabetes : Di antara 100 sampai 125 mg/dL.
  •  Diabetes : Di atas 126 mg/dL
  • Rujukan dapat dilihat di hasil pemeriksaan tergantung pada usia dan jenis kelamin.

2. Tujuan pemeriksaan, Tujuan pemeriksaan kadar gula darah/glukosa dalam darah. Untuk mendiagnosis penyakit Diabetes mellitus.

 

3. Persiapan pasien

  • Puasa 8-12 jam sebelum pemeriksaan.
  • Boleh minum air putih untuk cegah dehidrasi.
  • Hindari makanan manis di malam sebelum pemeriksaan.
  • Jangan konsumsi alkohol.
  • Hindari olahraga berlebihan.
  • Konsumsi obat hanya dengan persetujuan dokter.

4. Pengambilan sampel

  • Gunakan sampel kapiler ujung jari (1 tetes).
  • Gunakan darah vena. Biasanya pengambilan di siku sekitar 3-5 ml.
  • Pemeriksaan terbaik menggunakan metode spektrofotometer.
  • Pengambilan sampel sekitar pukul 08.00 pagi.

5. Waktu Tunggu Pemeriksaan

  • Waktu tunggu pemeriksaan menggunakan test cepat < 5 menit
  • Waktu tunggu pemeriksaan menggunakan Spektrofotometer <140 menit.

6. Pengambilan Hasil Pemeriksaan, Pengambilan hasil dapat dilakukan kapan saja dengan menunjukkan identitas pasien atau bukti pendaftaran atau bukti pembayaran.

7. Konsultasi Hasil Pemeriksaan, Konsultasi hasil pemeriksaan laboratorium dapat dilakukan setiap hari kerja oleh Penanggung Jawab Laboratorium (Dokter Spesialis Patologi Klinik).



Pembaca Layar