Pemeriksaan Narkoba

1. Pengertian

Pemeriksaan narkoba atau drug abuse screening test adalah adalah pemeriksaan terhadap obat, bahan kimia, atau produk tumbuhan yang bisa disalahgunakan untuk kepentingan non medis. pemeriksaan ini menggunakan sampel atau spesimen urin sewaktu. Spesimen urin adalah yang paling sering digunakan karena metabolit zat lebih banyak terdeteksi di urine. Namun konsentrasi metabolit zat di urin tidak berkorelasi terhadap kadar zat dalam darah.Test narkoba ini juga sering digunakan sebagai bagian pemeriksaan Medical Check Up. Hasil dinyatakan positif jika muncul satu garis merah pada kaset deteksi.


2. Tujuan pemeriksaan

Tujuan pemeriksaan adalah untuk mendeteksi penyalahgunaan terhadap:

  • Amphetamine (AMP)
  • Morphine/Opiate (MOP)
  • Mariyuana (THC)
  • Coccaine (COC)
  • Methamphetamine (MET)
  • Benzodiazepine (BZD)

3. Persiapan pasien
Berikut ini persiapan pasien sebelum pemeriksaan :

  • Hentikan konsumsi obat, termasuk konsumsi vitamin.
  • Pasien sebaiknya tidak dalam keadaan menstruasi.
  • Gunakan sampel urin sewaktu.

4. Pengambilan sampel

Cara pengambilan sampel untuk pemeriksaan narkoba :

  • Bersihkan alat kelamin dengan air (tanpa sabun).
  • Buang urin pancaran pertama.
  • Tampung urin pancaran tengah dalam volume yang cukup.
  • Buang pancaran urin terakhir.
  • Tutup botol rapat agar tidak tumpah.
  • Bersihkan kembali alat kelamin.
  • Segera serahkan sampel ke petugas maksimal 2 jam sebelum pemeriksaan.

5. Waktu tunggu pemeriksaan

Waktu tunggu pemeriksaan -/+ 140 menit.

6. Pengambilan hasil pemeriksaan

Pengambilan hasil dapat dilakukan kapan saja dengan menunjukkan identitas pasien atau bukti pendaftaran atau bukti pembayaran.


7. Konsultasi hasil pemeriksaan

Konsultasi hasil pemeriksaan laboratorium dapat dilakukan setiap hari kerja oleh Penanggung Jawab Laboratorium (Dokter Spesialis Patologi Klinik).



Pembaca Layar